PORTAL
E-GOVERNMENT KOREA SELATAN
Nama
: Yessi Ida Fitriyani
Npm: 1402014144
PORTAL
E-GOVERNMENT KOREA SELATAN
DAN
E-GOVERNMENT INDONESIA
Yessi
Ida Fitriyani
Jurusan
Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi
Universitas
Yarsi
Menara YARSI, Kav.13, Jl. Let.Jend.Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta Pusat 10510
Email :Yessi_yani@yahoo.com
Menara YARSI, Kav.13, Jl. Let.Jend.Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta Pusat 10510
Email :Yessi_yani@yahoo.com
ABSTRAK
Saat ini perkembangan teknologi Internet sudah mencapai perkembangan yang
sangat pesat. Aplikasi Internet sudah digunakan untuk e-commerce dan berkembang
kepada pemakaian aplikasi Internet pada lingkungan pemerintahan yang dikenal
dengan e-government. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah berlomba-lomba
membuat aplikasi e-government. E-government adalah penggunaan teknologi informasi dan telekomunikasi
untuk administrasi pemerintahan yang efisien dan efektif, serta memberikan
pelayanan yang transparan dan memuaskan kepada masyarakat.
E-Government memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi untuk memperkuat dan meningkatkan kualitas dan efisiensi
administrasi publik. Komunikasi menjadi lebih mudah bagi warga dan bisnis,
biaya diturunkan dan pada saat yang sama proses internal yang dipercepat secara
substansial. E-government dapat dipahami sebagai kinerja pemerintahan melalui
media elektronik untuk memfasilitasi proses yang efisien, cepat dan transparan
menyebarluaskan informasi kepada publik, dan lembaga lainnya, dan untuk
melakukan kegiatan administrasi pemerintahan.E-Government bukan hanya untuk kepentingan instansi
pemerintahan tetapi juga untuk kebutuhan masyarakat yang ingin mendapatkan
informasi yang dibutuhkan masyarakat luas.E-government Korea Selatan menempati
urutan pertama dunia dengan EGDI dengan 0.9462 ,sedangkan Indonesia mendapat EGDI
0.4487.Banyak kekurangan yang manjadikan e-government Indonesia melemah salah
satunya terlalu berbelit-belitnya peraturan.
Kata kunci : E-government, Indonesia, Korea
I.
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pemerintah memiliki arti sistem
menjalankan wewenang dan kekuasaan mengatur kehidupan sosial, ekonomi, dan
politik suatu negara atau bagian-bagiannya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
pemerintah merupakan sebuah organisasi yang memiliki tugas dan fungsi untuk
mengelola sistem pemerintah dan menetapkan kebijakan untuk mecapai tujuan
Negara.
Instansi pemerintah semakin menggunakan media sosial
untuk terhubung dengan orang-orang yang mereka layani. Koneksi ini memiliki
potensi untuk memperluas layanan pemerintah, meminta ide baru, dan meningkatkan
pengambilan keputusan dan pemecahan masalah. Namun,berinteraksi melalui media
sosial memperkenalkan tantangan baru yang berkaitan dengan privasi, keamanan,
manajemen data, aksesibilitas, inklusi
sosial, pemerintahan, dan isu-isu kebijakan informasi lainnya. Adopsi yang
cepat dari media sosial oleh penduduk dan instansi pemerintah telah melampaui
kerangka peraturan yang berkaitan dengan informasi, meskipun prinsip balik
banyak peraturan yang masih relevan . . © 2011 Elsevier Inc
Penerapan
e-Government merupakan salah satu upaya dalam melakukan pembenahan
administrasi pemerintahan pada semua jajaran sebagai bagian dalam rangka
mempercepat reformasi birokrasi.Penerapan e-Government tidaklah sekedar
mengubah dari yang manual menjadi komputerisasi . Tetapi didalamnya terdapat
proses transformasi budaya baik di kalangan aparatur pemerintah sebagai
penyelenggara pelayanan maupun pada masyarakat sendiri sebagai pengguna jasa
layanan publik karena untuk menerapkan e-Government.
Sejak
awal pemerintah Indonesia sudah melakukan upaya untuk memasukkan peran e-Government
kedalam praktik penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik.Upaya itu
antara lain ditetapkannya Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun
2003 tentang Kebijakan Dan Strategi Nasional Pengembangan e-Government,
dan di dalam instruksi tersebut terdapat empat pilar yang perlu memperoleh perhatian
untuk e-Government yaitu infrastruktur, konten, aplikasi dan Sumber Daya
Manusia.
Analog dengan
e-commerce, yang memungkinkan perusahaan untuk bertransaksi satu sama lain
lebih efisien (B2B) dan membawa pelanggan lebih dekat dengan bisnis (B2C), e-government bertujuan
untuk membuat interaksi antara pemerintah dan masyarakat (G2C), pemerintah dan
perusahaan bisnis ( G2B), dan antar-lembaga hubungan (G2G) lebih ramah, nyaman,
transparan, dan murah(2).
E-Government dapat digambarkan sebagai berikut: Dengan
internet, e-Government dapat digunakan untuk bekerja dan untuk memecahkan
isu-isu politik dan sosial yang semakin lokaldekat dengan titik asal. Oleh
karena itu e-Government
menciptakan lebih efektif dan warga negara berorientasi pemerintah lebih banyak
dengan biaya lebih sedikit untuk administrasi. E-Government dipahami sebagai pelaksanaan tugas-tugas
administrasi dan proses dengan bantuan alat-alat teknis dan media.
E-Government bukan hanya website,
masih banyak aplikasi Telematika lain dalam konteks E-Government yang menjadi
sarana untuk meningkatkan produktivitas, efektifitas dan efisiensi kinerja pemerintahan. Jadi
e-government tidak hanya dapat dianggap sebagai pemerintahan online yang
berbasis internet (internet-based government). Namun, terdapat pula
teknologi pemerintahan berbasis elektronik (e-gov) ini yang bersifat
non-internet yang dapat digunakan dalam konteks ini, seperti: telepon,
faksimil, PDA (Personal Digital Assistance), SMS (Short Message
Service), MMS (Multimedia Message Service), jaringan dan layanan
nirkabel (wireless networks and services), Bluetooth, CCTV (Closed
Circuit Television), sistem penjejak (tracking system), RFID (Radio
Frequency Identification), identifikasi biometrik, manajemen dan penegakan
peraturan lalu lintas jalan, kartu identitas (KTP), kartu pintar (smart card),
serta aplikasi NFC (Near Field Communication) yang merupakan
pengembangan kartu radio RFID, seperti: teknologi polling station, penyampaian
layanan pemerintahan berbasis TV dan radio, e-letter (surat elektronik),
fasilitas komunitas online, newsgroup dan electronic mailing
list, serta teknologi pesan instan (instant messenger).
Selain hal tersebut, terdapat pula
sejumah sub-kategori dari e-government spesifik seperti m-governmnet (mobile
government), u-government (ubiquitous government) atau suatu
perangkat untuk membantu mengerjakan suatu tugas dan bisa dibawa kemanapun
dimana dapat meningkatkan kolaborasi dan memudahkan penggunaan tanpa dibatasi
lokasi, serta G-government (aplikasi GIS/GPS untuk e-government).
E-government diIndonesia mengamai
banyak kendala sehingga belum berjalan secara optimal, seperti sistem
birokrasi yang dikenal sulit, dan berbelit-belit.sedangkan Korea Selatan dengan
mudah melakukan pembayaran pajak, denda dan pengajuan membuatan dokumen-dokumen
sipil cuman dengan menekan mouse.
Berdasarkan e-government development
index(EDGI) survey 2014. Korea Selatan menempati urutan pertama dunia dengan nilai EGDI 0.9462, Di ikuti oleh
Australia (0.9103), Singapura (0.9076), france (0.8938) dan Netherlands
(0.8874). Peringkat indeks EGDI dapat di lihat pada table berikut:
Gambar 1.1 Tabel World e-government
in 2014
Indonesia menempati peringakat ke 106 dunia dengan EDGI 0.4487 Peringkat ASIA selengkapnya dapat
di lihat pada table berikut :
Gambar 1.2 ASIA EDGI
II.
KAJIAN PUSTAKA
2.1Teori
- Teori Umum
2.1.1
Pengertian
Sistem
Pengertian Sistem Menurut Prof Sumantri adalah
sekelompok bagian-bagian yang bekerja bersama-sama untuk melakukan suatu
tujuan, apabila salah satu bagian rusak atau tidak dapat menjalankan tugasnya,
maka tujuan yang hendak dicapai tidak akan terpenuhi atau setidak-tidaknya
sistem yang telah terwujud akan mendapat gangguan.
2.1.2
Pengertian
Informasi
Raymond Mc.leod
menyatakan bahwa informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang
memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat
ini atau mendatang.
2.1.3
Pengertian
Sistem Informasi
Menurut Kertahadi
(2007)Sistem informasi adalah alat untuk
menyajikan informasi sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi penerimanya.
Tujuannya adalah untuk memberikan informasi dalam perencanaan, memulai,
pengorganisasian, operasional sebuah perusahaan yang melayani sinergi organisasi
dalam proses mengendalikan pengambilan keputusan.
2.1.4
Pengertian Pemerintah
Pengertian Ilmu Pemerintahan menurut H. A. Brasz
adalah ilmu yang mempelajari tentang cara bagaimana lembaga pemerintahan umum
itu disusun dan difungsikan baik secara ke dalam maupun ke luar terhadap
warganya.
2.1.5
Pengertian e-Government
Kata eGovernment diterjemahkan secara
harfiah sebagai "pemerintahan elektronik", yaitu "administrasi
pemerintahan dengan menggunakan teknologi elektronik". Secara umum, itu
berarti penyederhanaan rutinitas kerja dan proses melalui penerapan teknologi
informasi dan komunikasi (ICT) di bidang informasi, komunikasi dan transaksi
dalam dan di antara lembaga-lembaga negara serta antara pemerintah dan warga
atau bisnis.
The World Bank Group (2006), e- Government sebagai
penggunaan teknologi informasi oleh badan-badan pemerintahan, seperti: Wide
Area Networks, Internet, dan Mobile Computing. Dijelaskan pula Legislative
Analyst’s Office (2006), bahwa e-Government merupakan proses trasaksi bisnis
antara masyarakat dan pemerintah melalui penggunaan sistem yang terotomatisasi
dan jaringan internet, biasanya disebut World Wide Web.
E-Government diklasifikasikan ke dalam bidang-bidang
berikut:
Informasi: Membuat informasi yang tersedia secara online,
misalnya, di situs Web dari otoritas publik.
Komunikasi: Kemampuan untuk secara interaktif mengakses
dan bertukar informasi.
Transaksi: melaksanakan pelayanan, termasuk signation
dari formulir aplikasi dan pengiriman elektronik dokumen resmi dan
pemberitahuan.
Pemerintah Elektronik ( e-Government )
adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam administrasi
publikdikombinasikan dengan perubahan organisasi dan keterampilan baru. Untuk
meningkatkan pelayanan publik dan proses.
Lee
and Hong, Grupta and Jana, Evans, Basu, Gandhi and Cross, Burn et al, and
Stoltzfus.“... E-government
is about transformation of internal and external process of government using
information and communication technology to provide efficient and user focused
services to citizens, business and other stakeholders”.Dimana E-government merupakan perubahan pada
proses internal dan eksternal pemerintah dengan menggunakan teknologi
komunikasi dan informasi untuk menyediakan pelayanan pada warga negara, bisnis
dan pemegang kepetingan yang efisien dan fokus kepada pelanggan (Weerakkody and
Dhillon,2009:1)
Jonna
Jarvelainen, et.al (2009:107) yang mendefinisikan E-government sebagai berikut:“E-government is often perceived as a cjammel
for government to offer infrmation intensive public service in electronic from
(E-government sering dipahami sebagai
sebuah jalan bagi pemerintah untuk memberikan informasi yang intensif atas
pelayanan publik dalam bentuk elektronik)”.
The
Governement Of New Zealand (Bovaird,
2005 : 19) Yang definisikan E-governement sebagai berikut: “.. a way for government to use the technologies
to provide people with more convenient access to government information and
services, to improve the quality of the services and to provide greater
opportunitties to participate in our democratic institutions and process”E-government merupakan sebuah cara bagi
pemerintah untuk menggunakan teknologi baru untuk melayani masyarakat akses
terhadap informasi dan pelayanan pemerintah dengan nyaman, untuk meningkatkan
kualitas pelayanan dan untuk menyediakan kesempatan yang lebih besar dalam
berpartisipasi pada proses dan institusi demokratis.
E-government
secara umum memiliki tiga bentuk relasi, namun ada beberapa ahli yang
menyatakan bahwa E-governement meliputi empat aspek (Ezz, 2008 : 3722). Dikarenakan sebagian besar para ahli menyebutkan
bahwa E-government terdiri dari tiga
aspek, maka pada penelitian ini penulis akan menguraikan ketiga aspek tersebut
yang berkaitan dengan Sistem Bursa Kerja Online (BKOL), yaitu :
1. Government
to Citizens (G2C).
Relasi
ini fokus pada pelayanan online dimana pemerinth bekerja untuk warga negaranya (Guo and Lu,2005:16). G2C merupakan
sektor pelayanan yang fokus pada kemampuan pemerintah dan warga negara untuk
bertukar informasi satu sama lain dalam sebuah bentuk elektronik yang efisien.
(Evans dan Yen 2007:50).
2. Government
to Business (G2B).
Relasi
ini mengacu pada penyediaan pelayanan informasi bagi kalangan bisnis (Guo and Lu, 2005: 216). Sektor ini
fokus pada transaksi antara pemerintah
dan pebisnis dengan tujuan untuk mengurangi biaya dan mengumpulkan informasi
yng lebih akurat. Tujuan dari jenis pelayanan ini yaitu untuk memudahkan
pemerintah membeli sesuatu, membayar tagihan dan melakukan bisnis dengan biaya
yang lebih efektif dan juga untuk membantu dalam memperoleh data untuk
menganalisis atau untuk membantu dalam pembuatan keputusan (Evans and Yen, 2007 : 50).
3. Government
to Governments (G2G).
Relasi
ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pelayanan ketika melakukan
pertukaran informasi antara pemerintah lokal dan pusat.Manfaat dari sektor ini
yaitu peningkatan kemampuan dalam hal pendeteksi tindak kriminal, sistem respon
terhadap tindakandarurat, penegakan hukum dan keamanan wilayah.Sebagai contoh,
di Amerika Serikat terdapat koordinasi antaara pemerintah loka, negara bagian
dan federal dalam informasi pemberitahuan adanyan bencana (Evan and Yen, 2007:50).
2.2Tujuan
e-government
Tujuan strategi pengembangan
pelaksanaan e-government, yaitu:
1.
Mendorong
terbentuknya pola kolaboratif di kalangan unit-unit pemerintah dan antar
pemerintah daerah untuk mampu menciptakan nilai bersama.
2.
Membantu
mengintegrasikan pengetahuan (knowledge), informasi, dan aktivitas dalam
proses pemerintahan.
3.
Mengefisienkanmempercepat
persetujuan pembelian, mengurangi biaya, dan mempercepat proses transaksi
pembelian atau pengadaan barang dan jasa langsung lewat internet (e-procurement
dan eauctions).
4.
Meningkatkan
efektivitas (dapat melacak status pembelian, keberadaan barang dan persediaan
dan meningkatkan kemampuan untuk menangani barang dalam jumlah besar) dalam
proses transaksi pembelian atau pengadaan barang dan jasa langsung lewat
internet (e-procurement dan e-auction).
5.
Mengurangi
biaya-biaya operasi, misalnya penurunan penggunaan dan penyimpanan kertas, dan
penghematan biaya pos.
6.
Efektivitas
kerja pemerintah dalam melayani masyarakat juga diharapkan meningkat dengan
penggunaan e-government, karena jalur birokrasi juga bisa dipangkas dan
pengawasan kerja dapat dikontrol oleh pemerintah atasannya dan masyarakat (e-controls).
7.
Peningkatan
kinerja melalui koordinasi dengan instansi terkait dan penggunaan data bersama
(data sharing) yang lebih mudah, murah, dan cepat (e-sharing).
8.
Ikut
berpartisipasi menyelenggarakan proses pemerintahan yang demokrasi. Partisipasi
dan aspirasi masyarakat secara demokrasi dapat disalurkan dua arah secara lebih
cepat (e-democracy).
9.
Memberikan
pendidikan kepada masyarakat lewat informasi dan pelatihan-pelatihan yang
positif (e-learning).
10.
Menyediakan
akses publik terhadap informasi yang disediakan oleh pemerintah (e-access).
11.
Membuat
masyarakat nyaman berhubungan dengan pemerintah.
2.3Manfaat e-government
E-government
memiliki banyak manfaat dalam menunjang efektivitas dan pelayanan publik. Ada
tiga dimensi dalam melihat manfaat dari penerapan E-government, yaitu dimensi ekonomi, sosial dan pemerintah (Miscuraca, 2007:57-58):
1. Dimensi
ekonomi
Dalam hal ekonomi,
manfaat E-government diantaranya
yaitu mengurangi biaya transaksi untuk kapasitas yang lebih baik dengan target
pelayanan, peningkatan cakupan dan kualitas penyampaian pelayanan, meningkatkan
kapasitas respon dalam mengatasi permasalahan isu-isu kemiskinan dan
meningkatkan pendapatan.
2. Dimensi
sosial
Dalam hal sosial,
manfaat E-government cukup beragam
mulai dari penciptaan lapangan kerja di sektor ketiga, peningkatan sistem
pendidikan dan kesehatan, penargetan yang lebih baik atas pelayanan pemerintah,
peningkatan kapasitas dalam penyediaan keselamatan dan keamanan. Pada banyak
kasus manfaat-manfaat ini dapat dievaluasi dalam istilah-istilah politik dan
dapat dikuantifikasi dalam istilah keuangan
3. Dimensi
pemerintahan
Dalam hal pemerintahan,
manfaat E-government dapat
meningkatkan tercapainya good governance dalam hal peningkatan keterbukaan,
transparansi, akuntael atau demoktratis dibandingkan pemerintahan yang
konvensional.E-government juga dapat
meningkatkan partisipasi masyarakat sehingga dapat mengokohkan sistem demokrasi
yang ada.
III.
PEMBAHASAN
Korea
Selatan mulai mengidentifikasi e-government
sebagai kunci dari strategi untuk berinovasi dan mengadopsinya sebagai agenda
kepresidenan.Pada tahun 2001, "Electronic
Government Act" diaktifkan sebagai undang-undang di Korea Selatan dan
di implementasikan untuk meningkatkan efisiensi semua urusan administrasi
pemerintahan dan secara dramatis meningkatkan kualitas semua layanan publik.
Pada periode kedua
(2003-2007), pemerintah Korea Selatan memperluas dan memperbaiki semua
pelayanan kepada masyarakat dan dunia bisnis dengan mendigitalisasi seluruh
proses bisnis pemerintah. Digitalisasi
juga memperbaiki efisiensi administrasi dan transparansi melalui reformasi
metode-metode kerja pemerintah.
Pada perode selanjutnya (2008-2012), pemerintah Korea
Selatan mulai membangun target berikutnya, yaitu mengintegrasikan semua sistem e-government agar pelayanan publik
terwujud. Dimulai pada tahun 2008, pemerintah menjalankan implementasi berbagai
proyek yang berfokus pada koneksi dan integrasi yang mendukung penciptaan
sistem informasi yang baik untuk mengintegrasikan layanan publik berorientasi
masyarakat dan bisnis.
3.1
E-government Korea Selatan
best practice dari e-government
Korea Selatan yaitu :
1.
Government Integrated Data Center - GIDC :
http://www.ncia.go.kr
Merupakan data center yang di operasikan secara
individual oleh setiapkementerian Korea Selatan dan telah terintegrasi dan diatur
oleh grup profesional sejak 2005.
2.
Electronic Customs Clearance System - UNI-PASS : http://portal.customs.go.kr
Mengatur mengenai
pajak dari kegiatan ekspor dan impor yang berkaitan dengan bisnis.
3.
Online Patent System - KIPOnet : http://www.patent.go.kr
Semua prosedur
mengenai hak patet seperti pengajuan patet secara online dan mengecek progres
dari pengajuan di atur secara digital.
4.
Digital Budget & Accounting System - dBrain :
http://www.digitalbrain.go.kr
Semua aktivitas
finansial dari pemerintahan Korea Selatan di atur secara real time dari pendapatan, budget, dan realisasi, aset, dana, dan
lain-lain.
5.
National Disaster Management System – NDMS
NDMS mendukung
mengenai manejemen dari bencana alam dari berbagai jenis bencana yang memiliki
119 prosedur penyelamatan.
6.
Immigration Control System
Seluruh informasi
mengenai penumpang imigrasi akan di analisa dan prosedur imigrasi di tangani
secara digital.
7.
Korea Online e-Procurement System - KONEPS :
http://www.g2b.go.kr
Semua prosedur procurement pemerintahan Korea Selatan
ditangani secara online melalui satu jendela.
8.
Comprehensive Tax System - Hometax :
http://www.hometax.go.kr
Pembayaran pajak
dapat dilakukan secara online di rumah maupun kantor tanpa perlu datang ke
kantor pajak.
9.
Postal Logistics Information System - PostNet :
http://www.epost.go.kr
Semua proses penerimaan,
distribusi, dan pengiriman surat terintegrasi dan di tangani secara digital.
10.
SOS Public Relief Service
Seluruh lapisan masyarakat dapat melaporkan atau meminta pertolongan
darurat kepada polisi tanpa perlu berkata-kata, cukup menggunakan mobile phone atau perangkat
sejenis.Dengan demikian, polisi dapat mengetahui posisi dari pelapor.
11.
e-government Standard
Framework- eGovFrame Portal: http://www.egovframe.go.kr
Sistem informasi
dari e-government dan modul-modulnya
yang digunakan di berbagai jenis sistem di simpan dan dikembangkan secara
bersama oleh seluruh lapisan pemerintahan.
12.
Civil Service Portal - Minwon24 : http://www.minwon.go.kr
Masyarakat bisa
mengajukan untuk dokumen ataupun sertifikat sipil dimana saja dan dimana saja
melalui internet.
13.
Information Network Villages - Invil : http://www.invil.org
Merupakan projek
untuk kawasan pedesaan yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan dan
kualitas kehidupan di pedesaan dengan memperkenalkan e-commerce.
14.
e-Participation Portal - ePeople : http://www.epeople.go.kr
Memfasilitasi
masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam pembuatan keputusan dengan
memberikan ruang untuk mengajukan protes, kritik, ataupun saran melalui satu
jendela.
15.
Business Process System - On-nara BPS
Menyimpan dan
menangani administrasi bisnis pemerintahan secara online, serta memproses
laporan.
16.
One-stop Business Support Service - G4B :
http://www.g4b.go.kr
Memberikan
informasi mengenai bisnis dan industry.
17.
Employment Portal - WORKNET : http://www.work.go.kr
Mengintegrasikan
dan mengkomunikasikan berbagai macam informasi karyawan dari berbagai jenis
organisasi dan mendukung pencarian pekerjaan dengan mengkomunikasikan bisnis
dan pencari pekerjaan.
18.
Intelligent Transportation System - ITS
Memfasilitasi dan
mengoptimasi serta mengautomatisasi kegiatan operasional lalu lintas.
19.
Shared Use of Administrative Information - e-hanarominwon :
http://www.pisc.go.kr
Pekerja sipili
bisa memproses permintaan yang datang kepada sipil dengan mengecek informasi
secara online.
20.
Resident Registration Data System
Ditangani oleh
pemerintahan lokal yang dapat membantu untuk memahami hubungan di antara
masyarakat dan meningkatkan kenyamanan masyarakat.
3.2
E-government Indonesia.
Tiga website e-government yang mendapat penghargaan , antara
lain :
1. Website Pemerintahan Provinsi DKI
Jakarta.
Gambar 3.2.1. Website Jakarta.go.id
Tercatat kategori website Pelayanan
Informasi melalui internet Pemda Kabupaten & Provinsi terbaik 2012 yakni
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada peringkat pertama, untuk Kementerian LPNK
& PTN yakni Kemen. Perindustrian dan untuk BUMN disabet oleh
PT. Pelabuhan Indonesia II.
Pelayanan e-gov
www.jakarta.go.id yang setiap tahunnya diperkaya akan data-data tentang Jakarta
dari rute jalan sampai data tentang produk hukum, tentangPemprov DKI
Jakarta. Bukan itu saja transparansi anggaran serta laporan kerja juga
terupdate sesuai dengan kebutuhan publik dan aturan yang berlaku.
Sejumlah prestasi telah diraih oleh Jakarta.go.id
diantaranya adalah Juara 1 (satu) website kategori Pemerintah Daerah, Anugerah
Media Humas tahun 2010, Juara ke-3 (tiga) kategori website pada lomba ing grya
Perhumas Indonesia tahun 2010, juara 1 (satu) website kategori Pemerintah
Daerah oleh Badan Koordinasi Pemerintah dan juara ke-2 (dua) Goverment award
tahun 2011 (dalam penganugerahan ini portal jakarta.go.id meraih nilai yang
cukup tinggi dalam kriteria aktivitas internet yakni 158,51, nilai ini melampaui
angka rata-rata nasional aktivitas internet yaitu 111,72). Website
jakarta.go.id berturut-turut mendapatkan penghargaan Digital Marketing Award
pada tahun 2013 dan tahun 2014 yang dinilai sebagai great performing website
untuk kategori Website Pemerintah Daerah bersama dengan puluhan merek dari
berbagai kategori seperti makanan, toko online, sampai mining, kontraktor, dan
lain-lain.
2. Website Pemerintahan
ProvinsiYogyakarta.
Gambar 3.2.2 www.pemda-diy.go.id
Gambar 3.2.3 layanan
& informasi pemda DIY
Pemerintah
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta memperoleh dua penghargaan sekaligus yakni penerapan e-Government dan website provins iterbaik
se-Indonesia dari Warta Ekonomi e-Government Award 2009. Warta Ekonomi e-Government Award adalah sebuah penghargaan yang ditujukan kepada lembaga pemerintah terbaik di Indonesia yang telah mengimplementasi teknologi informasi dalam fungsinya sebagai pelayan masyarakat. Kriteria penilaian adalah kualitas
website, implementasi e-government dan infrastruktur pendukung.
Juri memberi penghargaan karena penerapan
e-Government dianggap konsisten memberi pelayanan yang terbaik untuk masyarakat. Penilaian yang
sama diberikan terhadap
website pemerintah Yogyakarta dengan nama
www.pemda-diy.go.id.
sejumlah
program unggulan dimiliki
Yogyakarta antara lain aplikasi Pendidikan Berbasis
Online, Blue Print e-Government, Digital Government Services (DGS), dan pengembangan jaringan internet sejak tahun 2002.“Jaringan internet yang telah tersambung sebanyak
1.294 komputer bukti kami
serius menerapkan e-Government. Website
Kementerian Perindustrian.
Gambar
3.2.4. Website kemenperin.go.id
Kementerian
Perindustrian (Kemenperin) memperoleh
penghargaan sebagai Kementerian Terbaik dalam Pemeringkatan e-Government
Indonesia (PeGI)
tingkatKementerian tahun 2012,bersama Kementerian
Keuangan dan Kementerian Pekerjaan Umum.PeGI merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh Direktorate-Government,
Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika
untuk melihat peta kondisi pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
di tingkat kementerian. Kemenperin memiliki keunggulan dalam implementasi aplikasi layanan teknologi informasi
yang terintegrasi sehingga tidak ada isu terkait interoperabilitas antar direktorat jenderal.
Berdasarkan hasil assessment, layanan eksternal yang menjadi unggulan Kemenperin adalah e-licensing.Selanjutnya, Kemenperin telah memiliki system andalan penyajian informasi daftar produk dengan tingkat produk dalam negerinya.Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE)dinilai telah berjalan baik dana danya dukungan jaringan Internet untuk system administrasi internal.
Dari segi layanan kemasyarakat,
Kemenperin sudah memiliki standard waktu layanan
yang cukup baik, system aplikasi untuk dukungan administrasi dan manajemen umum cukup memadai, termasuk dengan dukungan pembangunan.Selain itu, Kemeperin telah memiliki systeme-monitoring,salah satunya system informasi kepegawaian (Simpeg) yang menjadi keunggulan utama.
3.3
Postal
Logistics Information System - PostNet
Salah satu jenis e-government korea selatan adalah
Postal Logistics Information System - PostNet : http://www.epost.go.kr
Gambar 3.3.1 e-Post
Korea Selatan memiliki portal untuk pengiriman surat dan paket yang
dikelola oleh pemerintahan layaknya Pos Indonesia. Portal ini tersedia dalam
bahasa Korea dan bahasa Inggris. Adapun jasa yang disediakan ada berbagai jenis
yaitu:
·
Portal Service
·
e-Post Shipping
·
Express Mail Service
·
e-Post Shopping
·
e-Post Open Market
·
Mail Service
·
Smartphone Services
Gambar 3.3.2 Smart
Phone Service
Gambar 3.3.3 e-Post
Shopping
Sebelum dapat menggunakan jasa-jasa dari portal ini, setiap orang harus
melakukan pendaftaran terlebih dahulu. Pendaftaran ini terbagi menjadi beberapa
kategori antara lain umur di atas 14 tahun, warga negara asing, umur di bawah
14 tahun, dan untuk bisnis.
Gambar 3.3.4
Registrasi e-Post
Proses validasi registrasi akan dilakukan menggunakan i-PIN maupun nomor
telepon genggam yang sedang digunakan.
Gambar 3.3.5 Validasi
Registrasi e-Post
Masyarakat di Korea Selatan dapat menikmati berbagai macam jasa melalui
portal ini dan dikelola oleh pemerintahan Korea Selatan.
Gambar 3.3.6 e-Post
Service
3.4Postal Logistics Information System – Pos Indonesia
Salah satu jenis
e-government Indonesia adalah Postal Logistics Information System – Post
Indonesia :http://www.posindonesia.co.id/
Gambar 3.4.1 Pos
Indonesia
Perbedaan dengan e-pos milik korea selatan adalah pos indonesia tidak memiliki
layanan logistic yang banyak dan manajemenya kurang.
3.5Tantangan dalam
Implementasi E-Government
Menurut Sosiawan(2011) ada beberapa faktor yang menghambat berkembangnya E-Government
dalam pemerintahan Indonesia, antara lain:
1.
Belum
adanya standarisasi yang jelas tentang implementasi e-government dan
sosialisasi tentang bagaimana penyelenggaraan situs pemerintah daerah yang riil
dan ideal. Artinya walapun undang-undang, peraturan pemerintah dan petunjuk
pedoman sudah ada namun masing-masing pemda masih menerjemahkannya secara
sendiri-sendiri karena persoalan petunjuk teknis dan operasionalnya yang tidak
jelas dan “ngambang’.
2.
Belum
tersedianya sumber daya manusia ( SDM) yang memadai atau minim dari segi skill
dan manajerial dalam pengelolaan situs pemda sehinga masih banyak pemkab dan
pemkot yang ragu menerapkan e-gov.
3.
Penetrasi
pasar hardware dan provider layanan jasa teknologi komunikasi dan informasi
belum merata hingga daerah-daerah, sehingga bukan hanya masalah dalam
suprastrukturnya saja tetapi dalam infrastrukturnya juga masih kurang memadai.
Masalah tersebut juga diperparah dengan masih mahalnya sarana dan prasarana
teknologi ICT.
4.
Masih
belum meratanya Literacy masyarakat berkaitan dengan pemanfaatan e-gov karena
mayoritas penduduk berada pada garis golongan menengah ke bawah.
Sedangkan menurut Kurniawan (2011) beberapa hambatan yang
dialami dalam implementasi E-Government dapat dinilai dari beberapa aspek.
Adapun aspek-aspek tersebut didapatkan dari hasil pengamatan Kementrian
Komunikasi yang menyimpulkan bahwa mayoritas situs pemerintah Pusat dan
pemerintah Daerah masih terkendala dalam aspek-aspek berikut ini:
1.
E-Leadership:
prioritas dan inisiatif negara di dalam mengantisipasi dan memanfaatkan kemajuan
teknologi informasi.
2.
Infrastruktur
Jaringan Informasi: kondisi infrastruktur telekomunikasi serta akses, kualitas,
lingkup, dan biaya jasa akses.
3.
Pengelolaan
Informasi: kualitas dan keamanan pengelolaan informasi.
4.
Lingkungan
Bisnis: kondisi pasar, sistem perdagangan, dan regulasi yang membentuk konteks
perkembangan bisnis teknologi informasi.
5.
Masyarakat
dan Sumber Daya Manusia: difusi teknologi informasi didalam kegiatan masyarakat
baik perorangan maupun organisasi, serta sejauh mana teknologi informasi
disosialisasikan kepada masyarakat melalui proses pendidikan.
Di dalam lain sisi, Kurniawan juga
menyimpulkan bahwa terdapat sejumlah kelemahan pembentukan e-government di
Indonesia, antara lain:
1.
Pelayanan
yang diberikan situs pemerintah belum ditunjang oleh sistem manajeman dan
proses kerja yang efektif karena kesiapan peraturan, prosedur dan keterbatasan
SDM sangat membatasi penetrasi komputerisasi ke dalam sistem pemerintah.
2.
Belum
mapannya strategi serta tidak memadainya anggaran yang dialokasikan untuk
pengembangan e-government.
3.
Inisiatif
merupakan upaya instansi secara sendiri-sendiri.dengan demikian sejumlah faktor
seperti standardisasi, keamanan informasi,otentikasi, dan berbagai aplikasi
dasar yang memungkinkan interoperabilitas antar situs secara andal, aman, dan
terpercaya kurang mendapatkan perhatian.
4.
Kesenjangan
kemampuan masyarakat untuk mengakses jaringan internet.
Menurut Nugroho (2007), Tahapan perkembangan implementasi e-government di
Indonesia dibagi menjadi empat :
1.
Web
Presence, yaitu memunculkan website daerah di internet. Dalam tahap ini,
informasi dasar yang dibutuhkan masyarakat ditampilkan dalam website
pemerintah.
2.
Interaction,ele
yaitu web daerah yang menyediakan fasilitas interaksi antara masyarakat dan
Pemerintah Daerah. Dalam tahap ini, informasi yang ditampilkan lebih
bervariasi, seperti fasilitas download dan komunikasi E-mail dalam website
pemerintah.
3.
Transaction,
yaitu web daerah yang selain memiliki fasilitas interaksi juga dilengkapi
dengan fasilitas transaksi pelayanan publik dari pemerintah.
4.
Transformation,
yaitu dalam hal ini pelayanan pemerintah meningkat secara terintegrasi.
IV.
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Berikut merupakan beberapa simpulan yang didapat
dari penulisan, antara lain:
·
Korea
Selatan merupakan negara dengan e-government
termaju di dunia dengan berbagai macam
best practice yang dimiliki oleh pemerintahannya
·
Dengan
menerapkan e-government seperti pada
Korea Selatan, pelayanan publik akan mencapai tingkat yang memuaskan dan
transparansi dalam pemerintahan akan terjaga
·
Indonesia
dapat menerapkan e-government seperti
Korea Selatan jika fokus pembangunan pemerintahan tertuju pada e-government dan dapat meninggalkan
tradisi prosedur lama yang berbelit-belit dan tidak transparan
3.2
Saran
Berikut merupakan beberapa saran yang perlu
dipertimbangkan dari hasil penulisan, antara lain:
·
Korea
Selatan dapat menjadi mentor bagi Indonesia dalam menerapkan e-government sehingga e-government di Indonesia dapat lebih
maju dari saat ini.
·
Pemerintahan
Indonesia berkeinginan dan berkomitmen untuk mengembangkan e-government secara terus menerus agar pelayanan publik terjangkau
ke seluruh Indonesia dan transparansi pemerintahan terjamin.
·
E-Government
di Indonesia sendiri di harapkan dapat meningkatkan efisiensi, kenyamanan,
serta aksesibilitas yang lebih baik untuk pelayanan publik.
·
Indonesia memiliki portal untuk protes kritik dan
saran, portal penjarian pekerjaan yang di kelola oleh pemerintah.
DAFTAR PUSTAKA
Drs.Sudjono.MM.KOMINFO
SINERGIKAN BANDWIDTH MANAGEMENT DAN JARINGAN TIK SKPD. [interv.] afr.Mei 8,
2012.
Europe's Information Society,
Culture & Society, eGovernment
http://web.worldbank.org/WBSITE/EXTERNAL/TOPICS/EXTINFORMATIONANDCOMMUNICATIONANDTECHNOLOGIES/EXTEGOVERNMENT/0,,contentMDK:20507153~menuPK:702592~pagePK:148956~piPK:216618~theSitePK:702586,00.html
https://www.digitales.oesterreich.gv.at/site/6506/default.aspx
http://www.egov-conference.org/glossary/electronic-government
http://diskominfo.cirebonkab.go.id/strategi-pengembangan-electronic-government
menggagas peran-dan-fungsi-diskominfo
http://wikipedia.org/wiki/Egovernment
http://www.scopus.com/record/display.uri?eid=2-s2.0
77953568642&origin=inward&txGid=0
www.jakarta.go.id/web/encyclopedia/detail/3762/Portal-jakarta.go.id
http://sidomi.com/35274/10-website-pemerintahan-terbaik/
Sosiawan, Edwi Arief. 2012.
“Tantangan dan Hambatan dalam Implementasi E-Government di Indonesia”.
http://edwi.upnyk.ac.id/Tantangan%20egov.pdf
Kurniawan Teguh. 2011. “Hambatan dan
Tantangan dalam Mewujudkan Good Governance melalui Penerapan E-Government di
Indonesia”. http://teguh-kurniawan.web.ugm.ac.id/publikasi/PaperKNSI06TK_TK.pdf
Nugroho, Santoso, Political
Environment dalam Implementasi Electronic Government, 2007
Pengembangan E-Government”. http://library.binus.ac.id/Collections/ethesis_detail/TSA-2011-0046
Pengembangan E-Government”. http://library.binus.ac.id/Collections/ethesis_detail/TSA-2011-0046
E-government Development Index”.
E-Gov_Annexes.pdf
http://www.epost.go.kr/main/eng/Enpost_Introduction1.html
http://www.epost.go.kr/main/eng/Enpost_Services7.html
http://www.epost.go.kr/main/eng/Enpost_Services4.html
https://www.epost.go.kr/usr/member/cafzb000k01.jsp
https://www.epost.go.kr/usr/member/cafzb000k03.jsp
http://www.epost.go.kr/main.retrieveMainPage.comm
http://www.posindonesia.co.id
http://www.dosenpendidikan.com/12-pengertian-dan-fungsi-sistem-informasi-menurut-para-ahli/
http://pemerintah.net/sistem-penyelenggaraan-pemerintahan-indonesia/
http://nasional.tempo.co/read/news/2009/12/18/058214517/website-pemerintah-yogyakarta-terbaik-se-indonesia
http://www.kemenperin.go.id/artikel/7421/Kemenperin-Raih-Penghargaan-Terbaik-e-Government-
Hallo, bitcoin loading ist momentan verfügbar, ich lade deine leere Bitcoin Wallet, die wir 50/50 teilen. Bei Interesse senden Sie bitte eine Nachricht per E-Mail boww.
BalasHapusWir hacken auch in alle (IKT) zu erschwinglichen Preisen ein.
Wir bieten Noten Änderungen und Upgrades.
Facebook Hack und alle Social Media Hacks,
Yahoo Hack, Google Mail Hack, Outlook Hack, etc
Wir sind Datenbank-Hack-Experte,
Computer-Analyst und Berater,
Schultransfer und Zertifikatsfälschung.
Bank Logins, Geldtransfer und, Dead fullz, WU Transfer, MoneyGram, Kreditübertragung, Credit Wipe, Reparatur Kredit Bericht, bitcoin hack.
Überprüfte Konten für die Übertragung.
Für all Ihre Cyber-Arbeit und Hack.
Löschen von Vorstrafen und Abrufen von verlorenen Dateien.
Installation von Software und CCTV-Tracking.
Hinweis: Wir zeigen Ihnen Beweise, bevor Sie Geld bezahlen. Kürzlich haben wir ein britisches Bankkonto gehackt, um Geld an einen der Interessenten zu überweisen.
Bitte, ich glaube an Seriosität und Entschlossenheit, ein Ziel zu erreichen. Es wird erwartet, dass nur ernsthafte Anfragen eingehen.
Kontaktieren Sie uns unter allianzhacker999@gmail.com
terimakasih atas infonya sangat bermanfaat perkenalkan nama saya asep kurniawan kunjungi web kami juga di http://www.atmaluhur.ac.id/
BalasHapusterimakasih